NAMA : SITI FATIMAH JUFRI
NIM : A1C111034
KELAS : PENDIDIKAN KIMIA REGULER 2011
UJIAN MID SEMESTER
MATAKULIAH : Kimia Organik II
SKS : 3SKS
WAKTU : Mulai Rabu, 24 April sampai dengan 1 Mei 2013 jam 24.00
DOSEN PENGAMPU : Dr. Syamsurizal, M.Si
1. Asam karboksilat dapat ditransformasi menjadi beberapa turunan. Buatlah skema reaksi perubahan dari suatu ester menjadi amida selanjutnya target akhirnya adalah benzoil khlorida!
JAWAB :
Reaksi antara ester
dengan ammonia menghasilkan suatu amida disebut Amonolisis. Reaksi ammonolisis tidak
memerlukan katalis.
Produk reaksi antara
ester dengan amonia adalah suatu amida dan suatu alkohol.Contoh : reaksi antara
etil asetat dengan amonia menghasilkan asetamida dan etanol.
CH3COOC2H5 +
NH3 → CH3CONH2 + C2H5OH
Kemudian hasil reaksi
asetamida direaksikan dengan NH4+Cl-
Reaksinya sebagai
berikut :
CH3CONH2
+ NH4+Cl- → CH3COCl + 2NH3
2. Temukan manfaat dari benzoil khlorida, jelaskan bagaimana mekanisme senyawa benzoil khlorida berperan!
JAWAB :
Benzoil klorida
memiliki rumus molekul C6H5COCl. Gugus -COCl terikat langsung pada sebuah
cincin benzen. Senyawa ini jauh lebih tidak reaktif dibanding asil klorida
sederhana seperti etanoil klorida.Benzoil klorida, juga dikenal sebagi benzenakarbonil
klorida, adalah cairan tak berwarna dan berkabut dengan bau yang menusuk.
Senyawa ini digunakan
sebagai bahan kimia antara dalam pembuatan zat warna,parfum,peroksida, obat-obatan dan resin.Benzoil klorida juga digunakan
dalam bidang fotografi dan digunakan dalam proses pembuatan tanin sintetik. Ia
sebelumnya digunakan sebagai gas iritan dalam peperangan.
Reaksi pembentukan ester
yang biasa digunakan dalam pembuatan parfum atau esense dari benzoil klorida.
Benzoil klorida memiliki rumus molekul C6H5COCl. Gugus -COCl terikat langsung pada sebuah
cincin benzen. Senyawa ini jauh lebih tidak reaktif dibanding asil klorida
sederhana seperti etanoil klorida.
Fenol pertama-tama diubah menjadi senyawa ionik natrium
fenoksida (natrium fenat) dengan melarutkannya dalam larutan natrium
hidroksida.
Ion fenoksida
bereaksi lebih cepat dengan benzoil klorida dibanding fenol, tapi biarpun
demikian reaksi tetap harus dikocok dengan benzoil klorida selama sekitar 15
menit. Padatan fenol benzoat terbentuk.
3. Bila benzoil khlorida dikonversi menjadi asam benzoat. Buatlah tiga contoh turunan asam benzoat sebagai model, kemudian jelaskan pengaruh efek resonansi terhadap kekuatan tiga jenis asam benzoat yang anda modelkan.
JAWAB :
Terdapat beberapa
turunan dari asam benzoat yang tanpa kita sadari sering kita gunakan,
diantaranya adalah:
·
Asam
asetil salisilat atau lebih dikenal dengan sebutan
aspirin atau asetosal yang biasa digunakan sebagai obat penghilang rasa sakit
(analgesik) dan penurun panas (antipiretik). Oleh karena itu aspirin juga
digunakan sebagai obat sakit kepala, sakit gigi, demam dan sakit jantung.
Penggunaan dalam jangka panjang dapat menyebabkan iritasi lapisan mukosa pada
lambung sehingga menimbulkan sakit maag, gangguan ginjal, alergi, dan asma.
Asam asetil salisilat
·
Parasetamol (asetaminofen)
memiliki fungsi yang sama dengan aspirin tetapi lebih aman bagi lambung. Hampir
semua obat yang beredar dipasaran menggunakan zat aktif parasetamol. Penggunaan
parasetamol yang berlebihan dapat menimbulkan gangguan ginjal dan hati.
Parasetamol
·
Asam
tereftalat merupakan bahan serat sintetik
polyester.
Asam Tereftalat
Pengaruh Resonansi
Resonansi terjadi
karena adanya delokalisasi elektron dari ikatan rangkap ke ikatan tunggal.
Delokalisasi elektron yang terjadi pada benzena pada struktur resonansi adalah
sebagai berikut:
Hal yang harus diperhatikan adalah, bahwa lambang resonasi bukan struktur nyata dari suatu senyawa, tetapi merupakan struktur khayalan. Sedangkan struktur nyatanya merupakan gabungan dari semua struktur resonansinya. Hal ini pun berlaku dalam struktur resonansi benzena, sehingga benzena lebih sering digambarkan sebagai berikut:
Teori resonansi dapat
menerangkan mengapa benzena sukar diadisi. Sebab, ikatan rangkap dua
karbon-karbon dalam benzena terdelokalisasi dan membentuk semacam cincin yang
kokoh terhadap serangan kimia, sehingga tidak mudah diganggu. Oleh karena
itulah reaksi yang umum pada benzena adalah reaksi substitusi terhadap atom H
tanpa mengganggu cincin karbonnya.
4. Usulkan turunan asam benzoat yang anda gunakan pada soal no.3 dapat dibiodegradasi oleh suatu mikroorganisme, bagaimana hasil akhir penguraiannya?
JAWAB :
Asam O- asetilsalisilat
(aspirin) adalah turunan asam salisilat yang telah
dikenal sebagai prototip obat analgesic kelompok NSAIDs.
Sayangnya, stabilitas senyawa ini menjadi salah satu
kelemahannya , di samping efek sampingnya. Reaksi
yang paling berkontribusi dalam degradasi aspirin
adalah hidrolisis yang menghasilkan produk asamsalisilat
dan asam asetat. Reaksi ini berlangsung dalam berbagai pH dan laju reaksinyamengikuti
kinetika order pertama semu tetapi dalam suasana yang lebih basa,aspirin terhidrolisis lebih cepat Asam
O-(4-klorobenzoil)salisilatmerupakan ester asam salisilat yang dapat mengalami
hidrolisis menjadi asam salisilat danasam 4-klorobenzoat.
Kemampuan organisme
tertentu untuk menurunkan senyawa aromatik dan hidrokarbon rantai panjang yang
luar biasa karena jenis molekul yang stabil untuk menyerang oleh banyak agen
aktif kimia. Namun, dibatasi untuk kelompok terbatas bakteri, yang paling menonjol
menjadi pseudomonad dan terkait Gram-negatif spesies, dan beberapa jamur.
Kapasitas untuk mendegradasi senyawa aromatik karena sintesis enzim yang
mengkatalisis penggabungan oxygenase langsung dari oksigen ke dalam molekul
substrat. Untuk molekul aromatik, pengenalan gugus hidroksil, dikatalisis oleh
enzim oksigenase, efek resonansi yang stabil dari cincin benzena, sehingga
membuat lebih rentan terhadap serangan oleh enzim yang mengkatalisis oksigenase
lanjut pembukaan cincin. Produk fisi cincin kemudian lebih lanjut
dimetabolisme, memproduksi intermediet dari siklus trikarboksilat yang pada
gilirannya dimetabolisme melalui siklus itu. Jalur kemungkinan untuk degradasi
asam asetilsalisilat oleh Acinetobacter lwoffii.